Robin Li, CEO salah satu perusahaan teknologi terbesar di China,
Baidu, meramal bahwa AI atau kecerdasan buatan yang lebih pintar dari
manusia akan muncul dalam 10 tahun ke depan. Disebut sebagai AGI
(artifical general intelligence), AI itu sama pintarnya atau malah lebih
cerdas dari manusia.
Bos Tesla, Elon Musk, bahkan sudah mengatakan AGI kemungkinan akan
tersedia pada tahun 2026. Adapun CEO OpenAI Sam Altman menyebut awal
tahun ini bahwa AGI dapat dikembangkan dalam masa depan yang cukup
dekat.
Li, yang perusahaannya Baidu adalah salah satu pemain AI terkemuka di
China, memberi isyarat bahwa hal ini tak realistis. “AGI masih beberapa
tahun lagi. Saat ini, banyak orang bicara soal AGI, mereka berkata
mungkin dua tahun lagi, mungkin lima tahun lagi. Saya pikir masih lebih
dari 10 tahun lagi,” kata Li di konferensi VivaTech di Paris.
“Definisi AGI itu komputer atau AI bisa secerdas manusia kan? Atau
terkadang lebih pintar. Kami ingin AI secerdas manusia. Dan model paling
canggih saat ini jauh dari itu. Dan bagaimana cara mencapai tingkat
kecerdasan tersebut? Kami tak tahu,” tambahnya
Li menyerukan agar laju pengembangan AI dipercepat. “Ketakutan saya adalah teknologi AI tak berkembang cukup cepat. Semua orang terkejut betapa pesatnya perkembangan teknologi beberapa tahun terakhir. Namun bagi saya masih belum cukup cepat. Terlalu lambat,” katanya.
Baidu tahun lalu meluncurkan chatbot bergaya ChatGPT yang disebut Ernie. Li menilai ada perbedaan besar antara pengembangan teknologi di AS dan di China. Di AS dan Eropa, perusahaan fokus menghasilkan pondasi yang paling kuat dan paling mutakhir. Namun di China, fokusnya adalah penerapan teknologi tersebut.
Meski demikian, ia menilai saat ini belum ada aplikasi sangat populer untuk AI. “Saat ini di era seluler, Anda punya aplikasi seperti Instagram, YouTube, TikTok. Pengguna aktif hariannya berkisar 100 juta hingga semiliar, kan? Dan untuk aplikasi asli AI, kami belum melihatnya. Kami tak melihatnya di AS. Kami tidak melihatnya di China. Kami tidak melihatnya di Eropa,” kata